medcom.id, Honiara: Musibah banjir menewaskan sedikitnya tiga orang dan membuat sepuluh ribu lainnya kehilangan tempat tinggal di Honiara, Kepulauan Solomon, Jumat (4/4/2014). Jumlah korban tewas diperkirakan meningkat, karena 30 orang masih dinyatakan hilang.
Sejumlah permukiman penduduk dan beberapa jembatan hancur disapu luapan air Sungai Matanikau tadi malam.
"Situasi saat ini benar-benar mengkhawatirkan," ucap Kepala Program 'Save the Children' Kepulauan Solomon Rudaba Khondker pada AFP.
"Intensitas hujan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di Guadalcanal (pulau tempat Honiara berada)."
Sejauh ini 16 pusat evakuasi telah didirikan untuk menampung lebih dari sepuluh ribu pengungsi. "Kami sulit mengirimkan bantuan logistik," tutur Rudaba, yang menyebut beberapa akses jalan dan komunikasi jalan terputus akibat banjir.
Rudaba khawatir masalah lainnya akan muncul setelah ini, yakni demam berdarah, yang biasanya menjadi masalah utama di kamp pengungsian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id