Satrio, casis Bintara Polri yang jadi korban begal mendapat penghargaan dari Kapolri (ANTARA)
Satrio, casis Bintara Polri yang jadi korban begal mendapat penghargaan dari Kapolri (ANTARA)

Satrio Mukhti, Casis Korban Begal Hingga Jari Putus Dapat Hadiah dari Kapolri: Diterima Anggota Polri

Muhammad Syahrul Ramadhan • 17 Mei 2024 12:40
Jakarta: Kasus calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio Mukhti yang menjadi korban begal di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri juga memberi Satrio pengharagaan.
 
Kapolri memberi hadiah kepada pemuda 18 tahun yang membela diri saat dibegal hingga jarinya putus dengan menerimanya sebagai anggota Polri. Satrio masuk pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.
 
“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan seperti dikutip Medcom.id, Jumat, 17 Mei 2024.

“Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri,” lanjut Irjen Dedi.
 
Sebelumnya diberitakan, Satrio dibegal saat berangkat untuk psikotes dalam rangka tes Bintara Polri di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dalam perjalanan, korban tiba-tiba diikuti oleh tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor. 
 
“Diikuti dari Tanjung Duren, Jakarta Barat. Ditungguin di pom bensin dia (pelaku) nungguin juga,” ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno kepada wartawan. 
 
?Baca juga: 7 Fakta Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Polisi Tangkap 5 Pelaku 1 Tewas

Satrio yang dipepet pelaku sempat memberi perlawan. Mereka pun berkelahi dengan tangan kosong. Tak lama kemudian, salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam) berupa golok.
 
“Awal tidak melihat dia bawa sajam (senjata tajam), jadi berantem pertama tidak membawa sajam. Sempat berantem satu lawan satu. Terus temennya yang tengah turun langsung ngeluarin sajam,” jelas Sutrisno.
 
Jari tangan korban putus akibat sabetan senjata tajam berupa golok. Selain itu kaki korban mengalami luka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan