Hari ini, Rizieq mengumumkan permintaan maaf terkait kerumunan massa di sejumlah tempat. Dia mengatakan kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, hingga Megamendung, Bogor muncul tanpa kesengajaan.
"Sekali lagi saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi buat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau apa namanya, melakukan pelanggaran, itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan dan itu memang antusias umat rindu, cinta," kata Rizieq, Rabu, 2 Desember 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pernyataan tersebut disampaikan Rizieq melalui akun Youtube Front TV. Dia meminta maaf di penghujung acara Dialog Nasional 100 Ulama 212.
Baca: Polisi Akan Layangkan Panggilan Kedua untuk Rizieq
Lebih lanjut, Rizieq mengakui ada peringatan dari Pemerintah Provinsi DKI terkait acara yang digagasnya. Dia mengaku salah menggelar acara pada 14 November 2020.
"Makanya pada saat Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI) melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran dan harus bayar denda. Ya kita terima kita memang. Salah ya salah, harus bayar, enggak usah debat kita bayar denda," kata dia.
Rizieq menegaskan kerumunan di sejumlah titik di luar kendalinya. Ribuan laskar FPI sudah berusaha mencegah kerumunan, namun Rizieq menyebut antusiasme massa tak bisa dibendung.
"Saya minta maaf kepada semua masyarakat kalau kerumunan di Bandara, di Petamburan di Tebet, di Megamendung terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali karena antusias," tutur dia.
Polda Metro Jaya bakal melayangkan pemanggilan kedua bagi Rizieq pada Kamis, 3 Desember 2020. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus berharap Rizieq kooperatif.
"(Diharappkan) nanti panggilan keduayang bersangkutan hadir memenuhi panggilan penyidik Krimum Polda Metro Jaya," kata Yusri, Selasa, 1 Desember 2020.
(ADN)