“Pemerintah menjamin distribusi ke berbagai daerah di Indonesia dan dapat efektif tanpa merusak kualitas vaksin,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 5 Januari 2021.
Menurut dia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengawasi vaksin covid-19 sejak tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Buktinya, BPOM mengeluarkan sertifikasi lot release sebagai syarat keamanan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang datang pada 6 Desember 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: 15 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia Pekan Depan
“Vaksin yang didistribusikan daerah tetap diawasi dengan sampling berbasis risiko di UPT (unit pelaksana teknis) BPOM provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” imbuh dia
Saat ini, vaksin covid-19 Sinovac masih di tahap uji klinis 3 di tiga wilayah, yakni Bandung, Brasil, dan Turki. Izin penggunaan darurat (EUA) akan terbit setelah uji klinis 3 rampung kemudian vaksinasi baru dimulai.
Juru bicara vaksin covid-19 PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengungkapkan vaksin covid-19 telah memasuki tahap distribusi. Vaksin akan ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan penanganan khusus.
"Mulai hari ini vaksin akan mulai kita distribusikan ke 34 provinsi," kata Bambang dalam telekonferensi, Minggu, 3 Januari 2021.
Menurut dia, distribusi melibatkan seluruh pihak, tak hanya Bio Farma sebagai distributor. Otoritas di masing-masing provinsi, kabupaten atau kota, dan puskesmas turut bergerak.
(OGI)