Ketua Dewan Pembina Master C19, Gus Syauqi Ma’ruf Amin mengatakan istigasah digelar untuk mendoakan agar bangsa Indonesia dipayungi kedamaian.
“Sesuai dengan temanya, kegiatan (istigasah) ini mengetuk langit menebat damai,” kata Gus Syauqi Rabu, 16 Oktober 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Gus Syauqi, jelang pelantikan presiden dan wakil presiden seperti sekarang ini, kata pria yang juga putra Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin ini, suasana di masyarakat sedikit gaduh. Kegaduhan itu, bisa jadi karena efek suhu politik.
“Karena itu, sangat tepat bila ada kegiatan yang bisa membuat menyejukkan masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, doa dalam istigasah dari para kiai sepuh dan habib diharapkan diterima oleh Allah SWT. Dengan begitu, bangsa Indonesia akan mendapatkan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya ancaman dari kelompok radikal yang antidemokrasi, Gus Syauqi mengatakan, ancaman dan potensi itu dimana-mana ada.
"Antisipasi tetap dilakukan, tidak boleh lengah. Soal keamanan masyarakat juga, masyarakat umum harus sama-sama menjaga," jelasnya.
Sementara itu, Dewan Pakar Master C19 Juri Ardianto juga mengamini, suasana jelang pelantikan pemimpin bangsa seperti sekarang ini rawan kegaduhan. Terutama terkait komposisi kabinet yang sampai saat ini belum ada kepastian.
Namun, lanjut mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini juga menjelaskan, jika menyusun kabinet menjadi kewenangan presiden dan wakil presiden.
“Ya, kita tunggu saja. Terkait kabinet, pasti presiden dan wakil presiden sudah punya gambaran. Ya, kita tunggu saja,” tandasnya.
Istighotsah Kubro akan dihadiri puluhan kiai dan habaib, di antaranya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar, serta ribuan jemaah dari Jakarta dan sekitarnya.
“Jemaah sangat antusias mengikuti kegiatan istigasah besok. Terhitung kurang lebih 2.000 orang akan hadir,” ujar Direktur Master C19 Doddy Dwi Nugroho.
(ALB)