Jakarta: Sebanyak lebih dari 770 bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 15 Mei 2024. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 776 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Kamis, 16 Mei 2024.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 518 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 142 kejadian, tanah longsor 63 kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 40 kejadian.
“Gempa bumi tujuh kejadian, gelombang pasang dan abrasi tiga kejadian, erupsi gunung api dua kejadian, serta kekeringan satu kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 239 orang meninggal. Sebanyak 3.493.268 orang menderita dan mengungsi, 351 orang luka-luka, dan 41 orang hilang.
Bencana menyebabkan 36.316 rumah rusak. Terdiri dari 5.868 rumah rusak berat, 7.150 rumah rusak sedang, dan 23.298 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 390 unit, fasilitas peribadatan 277 unit, serta fasilitas kesehatan 39 unit," tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari 770 bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 15 Mei 2024. Jenis bencana terbanyak ialah
hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 776 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Kamis, 16 Mei 2024.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 518 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 142 kejadian, tanah longsor 63 kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 40 kejadian.
“Gempa bumi tujuh kejadian, gelombang pasang dan abrasi tiga kejadian, erupsi gunung api dua kejadian, serta kekeringan satu kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 239 orang meninggal. Sebanyak 3.493.268 orang menderita dan mengungsi, 351 orang luka-luka, dan 41 orang hilang.
Bencana menyebabkan 36.316 rumah rusak. Terdiri dari 5.868 rumah rusak berat, 7.150 rumah rusak sedang, dan 23.298 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 390 unit, fasilitas peribadatan 277 unit, serta fasilitas kesehatan 39 unit," tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)