"Pada akhirnya, ini akan mendorong pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat sebagai konsumen BBM,” kata Ketua YLKI Tulus Abadi melalui keterangan tertulis, Jumat, 22 Januari 2021.
Menurut dia, tak ada lagi istilah kelangkaan BBM setelah digitalisasi SPBU diterapkan. Distribusi bahan bakar juga bisa dimonitor secara langsung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tulus mengatakan Pertamina memastikan ketersediaan, kecepatan, dan keakiratan pengaluran BBM bagi masyarakat. Tujuannya, untuk memastikan suplai bagi masyarakat.
Pihaknya menyebut inovasi digitalisasi SPBU merupakan angin segar bagi masyarakat. Tulus ingin inovasi tersebut tak berhenti sampai di sini, tetapi bagaimana digitalisasi terintegrasi hingga ke hilir.
Baca: Jangan Panic Buying! Pasokan BBM di Barito Timur Aman
“Ini kan investasi yang besar, jadi harus berlanjut dan terintegrasi pengembangannya,” kata Tulus.
Di sisi lain, dia berpesan terkait perlindungan konsumen. Data konsumen dalam MyPertamina sebagai basis data harus benar-benar dilindungi.
"Kerahasiaan data ini wajib dijamin dan harus dipastikan hanya digunakan untuk kepentingan dan strategi bisnis Pertamina dibidang tata niaga SPBU,” ujar Tulus.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno, mengatakan digitalisasi SPBU bertujuan memastikan ketersediaan BBM bagi konsumen.
“Inilah tujuan akhir digitalisasi SPBU, peningkatan layanan Pertamina kepada masyarakat sebagai konsumen BBM,” kata Putut.
(OGI)