“(Protein rekombinan) diketahui termasuk paling aman karena molekul kecil dan tidak mengakibatkan efek samping yang serius,” kata Amin dalam diskusi virtual, Selasa, 24 November 2020.
Amin menyebut Eijkman menggunakan protein rekombinan lantaran teknologinya sudah dikenal di laboratorium dan industri. Sehingga biaya riset dan produksi relatif lebih murah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Vaksin Merah Putih Diproduksi Akhir 2021)
Keunggulan lain vaksin Merah Putih lebih mudah didistribusikan di iklim tropis seperti Indonesia yang berkisar 25-30 derajat celcius. Sebab, Vaksin Merah Putih bisa tetap digunakan di penyimpanan bersuhu 2-8 derajat celcius.
Sementara itu, vaksin lain memerlukan penyimpanan khusus di suhu -20 hingga -70 derajat celcius. Vaksin Merah Putih menjadi lebih mudah didistribusikan ke pelosok ketimbang vaksin lain.
“Apalagi Kementerian Kesehatan punya pengalaman vaksinasi seperti yang polio cukup dengan pendingin 2-8 derajat celcius,” terang Amin.
(REN)