"Dari bulan April hingga Mei kasus DBD 160 dan terus bertambah. Dari delapan kecamatan yang paling tinggi ada di Kecamatan Cempaka Putih dan Kemayoran," ucap Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari, Jumat 3 Januari 2022.
Erizon mengatakan angka kasus DBD mengalami kenaikan karena faktor penghujan. Dengan terjadinya penghujan maka tingkat genangan bisa meningkat yang memicu pertumbuhan jentik nyamuk DBD.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Banyak genangan itu yang bisa potensial terjadinya pertumbuhan DBD. Dalam hal ini yang perlu di antisipasi adalah adanya genangan pada musim penghujan," ucap Erizon.
Erizon mengatakan bahwa tidak semua adanya temuan DBD harus dilakukan penyemprotan atau fogging. Langkah yang paling tepat adalah mencegah adanya jentik nyamuk DBD.
"Kalau memang sangat diperlukan bisa juga dilakukan penyemprotan, tapi yang paling tepat adalah mencegah pertumbuhan jentik," terang dia.
Baca: Kasus DBD di Lebak Naik, 4 Orang Meninggal Dunia
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan bahwa semua Unit Perangkat Kerja Daerah (UKPD) harus turun ke lapangan bersama kader juru pemantau jentik (Jumantik). Pengecekan rumah warga, sekolah, perkantoran dan kantor pemerintah.
"Kader Jumantik saya minta lebih tingkatkan lagi dalam pengecekan. UKPD wajib mendampingi kader Jumantik, jika ada yang tidak mendampingi bisa melapor dan akan berikan tegoran," jelas dia.