Hal tersebut dilakukan pada tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama meskipun sudah tidak ada lagi kasus aktif covid-19 di wilayahnya.
"Kami pelaksanaan PTM (pembelajaran tatap muka) masih menerapkan 50 persen dengan protokol ketat atau setiap satu ruangan kelas siswa dibatasi maksimal 16 anak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, di Boyolali, Rabu, 18 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: PTM 100% Harus Perhatikan Keberadaan Covid-19 dan Hepatitis Akut
Darmanto mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah merencanakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka penuh di sekolah.
Menurut dia Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan covid-19 tingkat kabupaten dalam mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka penuh.
"Kami baru melaporkan ke Bupati. Apakah diizinkan atau tidak kewenangan ada pada Bupati," ungkapnya.
Mengenai munculnya penularan penyakit hepatitis akut misterius yang kebanyakan menyerang anak-anak, Darmanto mengatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendukung upaya pencegahan dengan melakukan edukasi kepada anak-anak mengenai pola hidup bersih dan sehat.
"Dengan memberikan pemahaman bagaimana menjadi kebiasaan anak-anak menjalani hidup bersih dan sehat terus ditingkatkan sebagai langkah antisipasi hepatitis akut," ujarnya.