"Berdasarkan analisis tiga tahun terakhir, berdasarkan ketinggian, durasi, dan variasi banjir," kata Subejo dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
Daerah itu di antaranya Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Utara, Kedoya Selatan, Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Rawajati, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, Jati Padang, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Makassar, Kampung Rambutan, Pademangan Barat, Pluit, Penjaringan, dan Kampung Melayu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
BPBD DKI telah menyosialisasikan langkah apa saja yang harus diambil masyarakat dalam menghadapi banjir. Sosialisasi itu juga dibarengi simulasi menghadapi banjir. Kepala BPBD DKI Subejo juga memastikan sistem peringatan dini berfungsi dengan baik.
"Misalnya (Bendungan) Katulampa siaga III atau ketinggian naik, diperkirakan dalam sembilan jam sudah sampai (Pintu Air) Manggarai, sudah kami peringatkan lewat SMS," kata Subejo.
BPBD DKI juga meminta lima wali kota dan satu bupati menggelar apel siaga menghadapi banjir tahunan itu. Para wali kota dan bupati memastikan seluruh petugas di wilayah dan masyarakat siap menghadapi ancaman banjir.
(DRI)