"Detailnya saya tidak hafal, tapi sejauh yang saya tahu, itu digunakan untuk di antaranya program pengerukan sampah, program drainase vertikal, program pompa, kemudian juga program pembebasan lahan," kata Ariza di Balai Kota, Kamis, 22 Oktober 2020.
Politikus Gerindra itu menuturkan tiap tahun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu membeli pompa dan menyisihkan anggaran untuk pemeliharaan. Namun, ia mengakui jumlahnya kerap kali kurang karena curah hujan tiap tahun selalu meningkat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau bicara pompa di Jakarta ini sekalipun kita punya pompa dalam jumlah yang banyak, ya jumlahnya masih kurang," tutur dia.
Namun, dia menyebut bukan hanya Jakarta yang masih berjibaku dengan banjir. Banyak negara masih terus mengatasi masalah banjir dan pompa digunakan sebagai solusi.
"Selain program-program lainnya," ujar Ariza.
(REN)