Ilustrasi penyebaran virus korona. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi penyebaran virus korona. Medcom.id/M Rizal

Pelacakan Kasus Covid-19 di DKI Dinilai Belum Maksimal

Cindy • 29 Mei 2020 07:31
Jakarta: Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai penulusuran kontak (contact tracing) kasus baru virus korona (covid-19) di Ibu Kota belum maksimal. Pasalnya, tracing dilakukan secara manual dan tanpa inisiatif warga.
 
"Belum canggih, hanya bertanya ke pasien positif siapa saja yang melakukan kontak dekat dengan dia. Lalu tidak ada kesadaran dari orang itu sendiri," kata Mujiyono saat dihubungi, Jumat, 29 Mei 2020.
 
Dia meminta masyarakat yang berkontak langsung dengan pasien positif lebih berani mengungkap diri. Pasien positif juga diminta transparan melaporkan tracing kasus baru.

"Kadang-kadang pasien yang mengalami gejala juga enggak jujur jadi enggak di-trace. Seharusnya masyarakat menyampaikan informasi lebih transparan lagi," ucapnya.
 
Pemprov DKI disarankan mencontoh Australia. Negeri Kangguru itu melakukan tracing dengan memasukkan nomor telepon pasien positif ke dalam aplikasi.
 
Aplikasi tersebut nantinya bakal mengecek riwayat kontak pasien. Hal ini dapat memudahkan pemerintah dalam mengecek kasus baru.
 
"Kalau ada kontak dekat sama orang kan biasanya diawali dengan telepon dulu kan sebelum ketemu. Soal terlaksana beneran ketemu atau enggak, bisa di-trace dari situ dan sebagian dilakukan manual," ujar Mujiyono.
 
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini: https://www.medcom.id/corona
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan