"Kami ingin berkontribusi untuk perkembangan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Tapi justru terus dan terus kami dijadikan sasaran tuduhan," kata Rahayu dalam konferensi pers didampingi sang ayah, Hashim Djojohadikusumo, dan kuasa hukumnya, Hotman Paris, Pluit, Jakarta Utara, Jumat, 4 Desember 2020.
Menurut Sara, sapaan Rahayu, ada pihak yang berusaha menjatuhkan namanya. Apalagi, Sara maju dalam Pilkada Tangerang Selatan 2020 sebagai calon wakil wali kota.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini sudah cukup lama dimainkan, karena kami sudah memberikan klarifikasi beberapa bulan lalu. Kalau kita kaitkan dengan pilkada, dengan pemilu, sudah pasti itu jadi makanan (konsumsi) umum," kata Sara.
Baca: Edhy Bantah Beli Sepeda Pakai Uang Korupsi
Tuduhan tersebut dinilai menggerus kredibilitas dan elektabilitasnya dalam Pilkada Tangsel. Dia pun menyebut banyak warga terpengaruh tuduhan yang belum terbukti kebenarannya tersebut.
Hotman Paris selaku kuasa hukumnya menegaskan perusahaan milik keluarga Sara, PT Bima Sakti Mutiara, bukan eksportir aktif benur. Perusahaan tersebut masih menunggu izin ekspor benur karena ada berkas yang belum lengkap.
Dia menegaskan kasus rasuah Edhy Prabowo tidak ada kaitannya dengan perusahaan Sara. "Karena izinnya saja belum dapat sampai sekarang," tutupnya.
(SUR)