Jakarta: Kejaksaan Agung diminta memproses berbagai informasi terkait kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 2, 3, 4 dan 5 BAKTI Kominfo. Pengusutan kasus diminta menyeluruh.
"Apabila ada temuan-temuan maka tidak boleh tebang pilih, harus kemudian diproses semuanya," kata Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis, 25 Mei 2023.
Taufik juga menantang Kejaksaan Agung menelusuri dugaan aliran uang terkait kasus dugaan rasuah itu. Salah satunya terkait pernyataan pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD yang mendapat informasi adanya aliran uang ke partai politik (parpol).
"Kita berharap pihak aparat penegak hukum menelusurinya secara hukum, sehingga kita juga mendorong apabila ada informasi-informasi seperti itu, telusuri, kemudian cari bukti-bukti," ucap Taufik.
Anggota Komisi III DPR itu menginginkan proses hukum yang konkret. Isu-isu terkait penegakan hukum kasus korupsi harus ditindaklanjuti dan tak berhenti di tempat.
"Jadi kalau Pak Mahfud sudah menyampaikan isu ini, maka tindaklanjutlah dalam hukum. Jangan berhenti hanya di isu saja, karena ini akan menjadi isu liar jika tidak ada tindaklanjutnya," ujar Taufik.
Terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco membantah isu aliran uang haram ke partai politik. Menurut dia, tidak betul ada aliran uang dari kasus tersebut ke Gerindra.
"Saya membantah bahwa ada dugaan aliran dana yang mengalir ke Gerindra. Karena itu memang tidak betul," kata Dasco.
Mahfud MD mengaku mendapat informasi dugaan adanya aliran uang dari kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung 2, 3, 4 dan 5 BAKTI Kominfo. Dia menilai hal tersebut hanya gosip politik.
"Saya juga dapat berita itu (uang korupsi BTS ke parpol), dengan nama-nama (parpol)nya. Tapi saya anggap itu gosip politik. Kita bekerja dengan hukum saja," ujar Mahfud dalam konferensi pers di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kejaksaan Agung diminta memproses berbagai informasi terkait kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 2, 3, 4 dan 5 BAKTI Kominfo. Pengusutan kasus diminta menyeluruh.
"Apabila ada temuan-temuan maka tidak boleh tebang pilih, harus kemudian diproses semuanya," kata Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis, 25 Mei 2023.
Taufik juga menantang
Kejaksaan Agung menelusuri dugaan aliran uang terkait kasus dugaan rasuah itu. Salah satunya terkait pernyataan pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD yang mendapat informasi adanya aliran uang ke partai politik (parpol).
"Kita berharap pihak aparat penegak hukum menelusurinya secara hukum, sehingga kita juga mendorong apabila ada informasi-informasi seperti itu, telusuri, kemudian cari bukti-bukti," ucap Taufik.
Anggota Komisi III
DPR itu menginginkan proses hukum yang konkret. Isu-isu terkait penegakan hukum kasus korupsi harus ditindaklanjuti dan tak berhenti di tempat.
"Jadi kalau Pak Mahfud sudah menyampaikan isu ini, maka tindaklanjutlah dalam hukum. Jangan berhenti hanya di isu saja, karena ini akan menjadi isu liar jika tidak ada tindaklanjutnya," ujar Taufik.
Terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco membantah isu aliran uang haram ke partai politik. Menurut dia, tidak betul ada aliran uang dari kasus tersebut ke Gerindra.
"Saya membantah bahwa ada dugaan aliran dana yang mengalir ke Gerindra. Karena itu memang tidak betul," kata Dasco.
Mahfud MD mengaku mendapat informasi dugaan adanya aliran uang dari kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung 2, 3, 4 dan 5
BAKTI Kominfo. Dia menilai hal tersebut hanya gosip politik.
"Saya juga dapat berita itu (uang korupsi BTS ke parpol), dengan nama-nama (parpol)nya. Tapi saya anggap itu gosip politik. Kita bekerja dengan hukum saja," ujar Mahfud dalam konferensi pers di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)