Jakarta: Saksi sekaligus Kepala Divisi Lastmile atau Backhaul pada Bakti Kominfo Muhammad Feriandi Mirza diminta menjelaskan total BTS 4G yang sudah dibangun. Total menara pemancar yang sudah bisa digunakan belum sampai dua ribu unit per 31 Maret 2023.
"On air itu sebanyak 1.795," kata Mirza di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juli 2023.
Bakti Kominfo sejatinya menargetkan 7.904 BTS 4G terbangun dalam proyek yang kini bermasalah itu. Pembangunan juga dijadikan dua tahap, pertama sebanyak 4.200 unit, dan kedua 3.704 unit.
Total BTS 4G yang sudah bisa digunakan bahkan belum mencapai target salah satu tahapan itu. Mirza bahkan sempat bingung saat diminta hakim menghitung kekurangannya.
"Bawa kalkulator," ujar Ketua Majelis Fahzal Hendri.
Hakim menyebut total menara yang belum bisa digunakan terlalu banyak. Proyek itu dinilai mangkrak.
"Berarti ini proyek enggak selesai. Mangkrak," ucap Fahzal.
Para terdakwa dalam kasus ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5.000.000.000.
Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119.000.000.000. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453.608.400.
Terus, terdakwa Windi Purnama mendapatkan Rp500.000.000. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP), Muhammad Yusrizki menerima Rp50.000.000.000 dan USD2.500.000.
Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) untuk Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI untuk paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955.Kemudian, konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.
Duit itu diterima mulai Januari 2021 sampai dengan Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi.
Jakarta: Saksi sekaligus Kepala Divisi Lastmile atau Backhaul pada Bakti Kominfo Muhammad Feriandi Mirza diminta menjelaskan total BTS 4G yang sudah dibangun. Total menara pemancar yang sudah bisa digunakan belum sampai dua ribu unit per 31 Maret 2023.
"On air itu sebanyak 1.795," kata Mirza di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juli 2023.
Bakti Kominfo sejatinya menargetkan 7.904 BTS 4G terbangun dalam proyek yang kini bermasalah itu. Pembangunan juga dijadikan dua tahap, pertama sebanyak 4.200 unit, dan kedua 3.704 unit.
Total BTS 4G yang sudah bisa digunakan bahkan belum mencapai target salah satu tahapan itu. Mirza bahkan sempat bingung saat diminta hakim menghitung kekurangannya.
"Bawa kalkulator," ujar Ketua
Majelis Fahzal Hendri.
Hakim menyebut total menara yang belum bisa digunakan terlalu banyak. Proyek itu dinilai mangkrak.
"Berarti ini proyek enggak selesai. Mangkrak," ucap Fahzal.
Para terdakwa dalam kasus ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5.000.000.000.
Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119.000.000.000. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453.608.400.
Terus, terdakwa Windi Purnama mendapatkan Rp500.000.000. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP), Muhammad Yusrizki menerima Rp50.000.000.000 dan USD2.500.000.
Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) untuk Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI untuk paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955.Kemudian, konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.
Duit itu diterima mulai Januari 2021 sampai dengan Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)