Dalam mutasi itu, empat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi jadi staf ahli gubernur. Sebelumnya sudah ada enam kepala OPD menjadi sebagai staf ahli Gubernur Sulsel.
Keempatnya adalah Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulkaf S Latif sebagai staf ahli bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan serta Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Andi Bakti sebagai Staf Ahli Pembangunan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Abdul Aziz jadi Staf Ahli Bidang Keuangan dan Direktur RS Labuang Baji Mappatobba jadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan.
Baca juga: Bupati Bogor Sebut Banyak Warga Takut Divaksin Covid-19
Usai pelantikan, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudriman Sulaiman mengatakan, mutasi ini merupakan kebijakan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah setelah melalui proses asesmen.
"Pada dasarnya semua eselon sama saja tetapi harus berfungsi, staf ahli dia harus terus memberikan pertimbangan terus kepada gubernur dan wakil gubernur termasuk saya akan minta pandangan dari staf ahli," kata Andi Sudirman, Senin, 2 November 2020.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jauzi menjelaskan, pelantikan tersebut sesuai instruksi gubernur guna membentuk postur birokrasi uang ideal. Proses mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi, juga untuk mencari keseimbangan yang baik.
"Kita akan bergerak mencari titik stabil. Kalaupun ada yang cukup lama kita lantik, ada yang belum lama kita lantik itu bagian dari penyesuaian," jelas Imran Jauzi. (Lina Herlina)
(MEL)