Wakapolda Jawa Barat Brigjen Barazi Sulfi mengatakan, kepolisian sudah mengantisipasi kemacetan pada mudik Lebaran kali ini, salah satunya dengan melakukan satu jalur untuk ke arah timur mulai dari km 47 (Halim) sampai km 447 (Semarang).
"Ini langsung dari Kakorlantas (Mabes Polri)," katanya, saat rapat koordinasi penanganan mudik Lebaran 2022, di Bandung, Selasa, 19 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan diberlakukannya satu jalur pada jalan tol tersebut, menurutnya hampir dipastikan jalan-jalan non tol akan banyak digunakan pemudik khususnya yang dari arah timur menuju barat.
"Ini akan menimbulkan permasalahan jika tidak siap," terang dia.
Baca juga: 105 Titik Jalan Malang Rusak
Barazi pun meminta pemerintah daerah khususnya yang menjadi perlintasan mudik agar menerjunkan petugas untuk membantu kelancaran lalu lintas.
"Kami mohon bantuan dari semua stakeholder untuk menurunkan petugas, dishub dari pemprov, kabupaten/kota, TNI, pramuka," ujarnya.
Selain itu, dia berharap antisipasi dari pemerintah daerah dengan menyiapkan kendaraan penolong kecelakaan untuk antisipasi. "Siapkan mobil derek, untuk antisipasi hal-hal yang tidak ingin terjadi," imbau dia.
Lebih lanjut Barazi mengungkapkan pemerintah daerah pun harus menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik. Terlebih, dengan diberlakukannya satu jalur di jalan tol, akan banyak pemudik dan warga lainnya yang melintas ke jalan alternatif.
Kepolisian, lanjutnya, sudah menerjunkan tim untuk menjaga keamanan pemudik. Pihaknya menghendaki pemudik diberikan jaminan keamanan dan kenyamanan.
"Kami koordinasi dengan TNI, kita laksanakan patroli untuk atasi gangguan kamtibmas. Jangan sampai (jalur) dialihkan, tapi malah dirampok," ucapnya.
Dia memprediksi Lebaran 2022 akan digunakan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga di halaman. "Sudah dua tahun warga tidak mudik. Jadi mudik ini seperti bendungan, warga akan tumpah ruah mudik," imbuhnya.