"Tujuh guguran lava itu tercatat memiliki jarak luncur maksimum 700 meter ke arah barat daya," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta.
Berdasarkan data kegempaan, gunung itu mengalami 47 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 milimeter (mm) selama 10-114 detik, serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm selama 10 detik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Luncuran Lava Pijar Gunung Merapi Meningkat
Sebelumnya, pada periode pengamatan Senin, 1 Maret 2021, pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, BPPTKG juga mencatat satu kali awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
(LDS)