Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, mengatakan banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu, 9 Januari 2021, pukul 08.00 WIB.
"Akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Aceh Selatan, mengakibatkan sungai-sungai dan drainase tidak mampu menampung debit air sehingga terjadi banjir," kata Sunawardi saat dikonfirmasi, Senin, 11 Januari 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: BPBD Ungkap Penyebab Longsor di Puncak Bogor
Sunawardi merinci kelima kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah, Kluet Timur, Kluet Utara, dan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh.
"Dampak material di Desa Lawe Sarah yakni, tanggul sungai rusak berat, kemudian di Desa Lawe Cimanok, Kecamatan Kluet Timur, sebanyak 180 rumah terendam banjir," jelasnya.
Sedangkan di Kecamatan Kluet Utara, Desa Krueng Batu, sebanyak 62 rumah terendam banjir. Sementara, jumlah rumah yang terendam banjir di desa-desa lainnya masih dalam pendataan.
"Untuk korban terdampak sementara ada sekitar 420 kepala keluarga dengan 1.368 jiwa," ungkap Sunawardi.
Tim Satgas dan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan telah melakukan koordinasi dengan kepala desa setempat dan memantau serta terus melakukan pendataan.
"Tidak ada korban jiwa dan pegungsi dalam bencana ini. Untuk kondisi terkahir ruas badan jalan di Desa Gunung Pudung tertutup total sepanjang 25 meter. Kemudian, air sudah surut total di Desa Jambo Dalem dan Desa Seuneubok Punto. Sementara kondisi desa-desa lainnya masih tergenang air," ujarnya.
(DEN)