Koordinator Data Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Wirdasari Hasibuan, menjelaskan penelusuran yang dilakukan dengan rapid test menyasar sekitar 1.300 karyawan. Proses penelusuran kasus yang mencuat 8 Oktober 2020 itu masih berjalan.
"Yang reaktif hasil rapid tesnya dilanjutbtes swab. Hasil pelacakan saat inji ada 95 kasus," kata Wirdasari di Sleman, Senin, 19 Oktober 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Jokowi Minta Terawan Siapkan Klarifikasi Penerima Vaksin Gratis
Dia menjelaskan 95 kasus itu sebagian besar berada di Sleman, dengan jumlah 69 orang. Selain itu sisa jumlahnya merupakan warga DIY maupun Jawa Tengah (Jateng). "Ada yang daro Magelang dan Sukoharjo. Dapat penanganan dari (fasilitas kesehatan) daerah masing-masing," jelasnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Shavitri Nurmala Dewi, menuturkan perkantoran itu telah ditutup sementara. Dua dari total empat lantai perkantoran itu jadi titik diduga penularan covid-19.
"Bangunan gedungnya terdiri dari empat lantai. Lantai satu dan empat tidak ada penularan," ujar Kepala Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Sleman ini.
Shavitri menyebut perkantoran itu telah beroperasi setelah sempat ditutup sementara. Menurut dia pegawai yang negatif covid-19 telah bekerja dan semua wajib mematuhi protokol kesehatan.
(DEN)