Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, mengatakan kereta cadangan tersebut anjlok pada Rabu sore, 18 November 2020.
"Rangkaian terdiri dari tujuh gerbong, dimana yang mengalami anjlok adalah gerbong ke-1 sampai ke-4," kata SUprapto saat dikonfirmasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Pemprov Bengkulu Sulap Peti Kemas Jadi Lab Swab Test
Dia menjelaskan dari empat gerbong kereta yang anjlok, dua gerbong kereta di antaranya sudah dievakuasi kemarin. Kedua gerbong kereta tersebut diantaranya gerbong kereta nomor K1 01706 dan gerbong kereta nomor K1 01701.
"Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Sementara untuk penyebabnya masih dalam proses penyelidikan," jelasnya.
Saat ini seluruh tim evakuasi sedang fokus melakukan pengangkatan pada gerbong kereta ke-3 dan ke-4. Dalam evakuasi ini PT KAI Daop 8 Surabaya telah mendatangkan mesin Crane dari Solo, dengan melibatkan 60 personel tenaga teknisi evakuasi sarana dan 20 personel tenaga teknisi jalan rel.
Suprapto menegaskan tidak ada perjalanan kereta api (KA) yang mengalami keterlambatan akibat peristiwa ini. Seluruh perjalanan masih beroperasi secara normal karena KA lainnya masih dapat melintas di jalur 1 Stasiun Malang Kota Lama.
"KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami terus berupaya agar gerbong yang anjlok secepatnya bisa kembali pada kondisi normal," ungkapnya.
(DEN)