"Pasti kita akan berjuang, pasti akan kita pikirkan, teman teman honorer juga harus tetap meningkatkan kompetensi, kemampuan, profesionalitasnya, dan menunjukkan walau honorer tidak kalah baiknya dengan ASN maupun PPPK," kata Airin di Balaikota Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis, 23 Januari 2020.
Airin menjelaskan minimnya tenaga ASN di Tangerang Selatan juga berkaitan dengan moratorium ASN sejak Airin pertama kali menjabat pada 2010.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tangsel merupakan daerah baru berusia 11 tahun, saya ingat persis pada saat menjadi wali kota moratorium tidak ada penerimaan PNS. Sehingga, ada honorer yang membantu ASN untuk penyelenggaraan daerah otonomi baru," jelas Airin.
Airin mengaku, masih sangat membutuhkan tenaga dan pemikiran dari pegawai honorer di pemerintahan Tangsel. Airin juga mengaku memahami keinginan dari kebijakan penghapusan pegawai honorer di pemerintahan oleh Kemenpan RB.
"Tangsel masih butuh pegawai (honorer), saya malah khawatir kalau ini dihilangkan. Meski ada solusi PPPK dan lainnya, kita akan diskusikan lagi seperti apa penghapusan honorer, pengangkatan PPPK setahu saya ada tes. Kita akan lihat lagi turunan seperti apa," ungkap Airin.
(DEN)