Sulteng: Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tengah mencatat 2.112 narapidana memperoleh pengurangan masa hukuman atau remisi dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulteng, Ricky Dwi Biantoro, mengatakan jumlah itu terbagi menjadi dua, yaitu narapidana yang mendapat remisi khusus (RK) I atau pengurangan sebagian masa pidana dan RK II langsung bebas dari hukuman.
"Yang dapat RK I atau pengurangan masa hukuman itu sebanyak 2.112 orang di Sulawesi Tengah," kata Dwi, Minggu, 23 April 2023.
Ia menjelaskan terdapat 24 narapidana tindak pidana korupsi yang memperoleh pengurangan masa hukuman. Ricky menuturkan sebanyak 832 orang narapidana kasus narkotika mendapatkan remisi dan untuk kasus umum sebanyak 1.156 narapidana.
Adapun, narapidana yang mendapatkan RK II atau langsung bebas dari hukuman sebanyak lima orang yang berasal dari beberapa lapas di antaranya Lapas Luwuk 1 orang, Lapas Ampana 1 orang, Lapas Palu 1 orang, Rutan Donggala 2 orang.
Ia menambahkan bahwa remisi tersebut diberikan kepada setiap warga binaan maupun anak binaan berkelakuan baik.
"Mereka berkelakuan baik serta aktif mengikuti program pembinaan dan telah menunjukkan penurunan tingkat risiko dan memenuhi syarat lainnya telah diatur dalam perundang-undangan," ucap dia.
Adapun untuk kapasitas hunian Unit pelaksana teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah 2.044 orang, namun yang terisi sebanyak 3.616 orang, sehingga persentase kelebihan kapasitas 76 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sulteng: Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)
Sulawesi Tengah mencatat 2.112
narapidana memperoleh pengurangan masa hukuman atau remisi dalam rangka
Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulteng, Ricky Dwi Biantoro, mengatakan jumlah itu terbagi menjadi dua, yaitu narapidana yang mendapat remisi khusus (RK) I atau pengurangan sebagian masa pidana dan RK II langsung bebas dari hukuman.
"Yang dapat RK I atau pengurangan masa hukuman itu sebanyak 2.112 orang di Sulawesi Tengah," kata Dwi, Minggu, 23 April 2023.
Ia menjelaskan terdapat 24 narapidana tindak pidana korupsi yang memperoleh pengurangan masa hukuman. Ricky menuturkan sebanyak 832 orang narapidana kasus narkotika mendapatkan remisi dan untuk kasus umum sebanyak 1.156 narapidana.
Adapun, narapidana yang mendapatkan RK II atau langsung bebas dari hukuman sebanyak lima orang yang berasal dari beberapa lapas di antaranya Lapas Luwuk 1 orang, Lapas Ampana 1 orang, Lapas Palu 1 orang, Rutan Donggala 2 orang.
Ia menambahkan bahwa remisi tersebut diberikan kepada setiap warga binaan maupun anak binaan berkelakuan baik.
"Mereka berkelakuan baik serta aktif mengikuti program pembinaan dan telah menunjukkan penurunan tingkat risiko dan memenuhi syarat lainnya telah diatur dalam perundang-undangan," ucap dia.
Adapun untuk kapasitas hunian Unit pelaksana teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah 2.044 orang, namun yang terisi sebanyak 3.616 orang, sehingga persentase kelebihan kapasitas 76 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.idCek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)