Koordinator Aliansi Jogo Ngalam, Isrofi Syamsuri, mengatakan aksi ini digelar berawal dari gerakan spontanitas dan ketukan hati nurani masyarakat. Dia menegaskan aksi ini digelar untuk menjaga Kota Malang.
"Aksi ini tidak ada yang membiayai, murni panggilan hati nurani selaku wong Malang ingin jogo Malang. Kami merasa terpanggil dengan adanya politik yang mulai mengancam keberagaman dan persatuan kita," kata Isrofi di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jumat, 27 November 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Geng Motor Bercelurit Berulah di Cipondoh
Isrofi menjelaskan aksi kali ini berjalan damai karena telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Selain itu massa aksi dilarang melakukan kekerasan dan mengeluarkan kata-kata kotor yang bisa menyinggung orang lain selama aksi berlangsung.
"Harapan kami menyatukan visi dan misi Malang aman tertib dan kondusif," jelasnya.
Isrofi menilai FPI merupakan organisasi yang seringkali mengusik persatuan masyarakat Indonesia. Sehingga dia meminta FPI tak lagi melakukan aksi dan provokasi yang mengarah pada memecah belah bangsa.
"Dia selalu melakukan provokasi, paling bahaya provokasi yang mudah memecah belah bangsa ini dari sisi agama, karena agama itu paling sensitif. Bila memang masih tetap seperti itu kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi," jelasnya.
(DEN)