"Curah hujan yang tinggi mulai pukul 11.00 WITA menyebabkan Sungai Tindaki meluap karena tidak mampu nampung semua debit air hujan dan menggenangi permukiman dan lahan persawahan warga Desa Tanalanto dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring dihubungi di Palu, Sabtu malam, 14 Mei 2022.
Dia menyebut 80 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Mereka tersebar di sejumlah dusun, meliputi 14 KK di dusun IV, 50 KK di dusun V, dan 20 KK di dusun VI.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Andi memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Warga yang terdampak juga memilih bertahan di rumahnya hingga banjir surut.
"Kebutuhan mendesak saat ini, yakni melakukan normalisasi Sungai Tindaki agar air tidak terus meluap," ujar dia.
Baca: 3.570 Warga Kabupaten Buol Terdampak Banjir
BPBD Provinsi Sulteng dan BPBD Kabupaten Parigi Moutong terus mendata infrastruktur maupun sarana dan prasarana yang terdampak banjir. Dia mengimbau warga Desa Tanalanto tetap waspada mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Kami terus berkoordinasi dengan aparat Pemerintah Desa Tanalanto untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," ujar dia.