Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, mengatakan banjir terjadi sejak Jumat pagi, 4 Desember 2020, pukul 05.00 WIB.
"Akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir sehingga mengakibatkan banjir dengan ketinggian air mencapai 10-50 sentimeter dan semakin meluas ke 15 kecamatan lain," kata dia, Sabtu, 5 Desember 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca juga: Warga di Way Kanan Temukan Granat Aktif di Perkebunan
Sunawardi memerinci ke 15 kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Peureulak Timur, Julok, Peudawa, Birem Bayeun, Sungai Raya, Indra Makmur, Peurelak, dan Ranto Peurelak.
"Kemudian, Pante Bidari, Idi Tunong, Nurussalam, Peurelak Barat, Idi Rayeuk, Darul Ihsan dan Madat," lanjutnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur telah melakukan koordinasi terhadap pihak terkait dan langsung menurunkan Satgas PB untuk melakukan pendataan dan evakuasi terhadap korban banjir.
"Dampak materialnya ada tiga unit jembatan rusak parah, untuk korban terdampak ada 6.701 KK dengan 26.246 jiwa, dan pengungsi sebanyak 481 KK dengan 1.931 jiwa. Sementara untuk korban jiwa masih dalam pendataan," jelasnya.