Sepeda listrik dan sepeda motor listrik ini merupakan hasil rancangan mahasiswa, dosen, dan laboran dari program studi teknik mesin dan manufaktur Universitas Surabaya. Sepeda listrik itu diberi nama CEVI B1 dan untuk sepeda motor listrik bernama CEVI M1.
Ketua tim motor listrik Ubaya Albertus Agung Saputra mengatakan, sepeda listrik CEVI B1 memiliki keunggulan yakni, terdapat dua penggerak roda depan dan belakang. Dengan adanya dua penggerak roda ini, dapat memperbesar daya jelajah bersepeda dibanding sepeda listrik lainya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Uniknya bisa pada tanjakan. Karena ini kan two wheel drive (2WD). Jadi ketika tanjakan bisa dibantu oleh roda yang satunya," kata Agung dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 17 Maret 2022.
Sepeda listrik motor jenis CEVI M1 didesain dengan tenaga besar dengan kemampuan jarak tempuh yang jauh. Sehingga dapat melaju hingga 70 kilometer per jam.
Selain itu kerangka motor dilengkapi dengan stabilizer dan suspensi yang tergabung menjadi satu. Kedua perangkat ini diletakkan di jok motor, sehingga kerangka lebih kuat dan stabil saat melintasi jalanan ekstrim.
Penyusunan ide, perancangan prototype hingga realisasi pembuatan kendaraan menghabiskan waktu kurang lebih selama satu bulan. Kendaraan listrik ini juga dirancang di pusat pengembangan kendaraan listrik atau Center for Electric Vehicles Innovation (CEVI).
Ubaya mengambil inisiaif untuk ikut serta menyumbangkan keilmuan dan kepakarannya untuk mengembangkan varian-varian sepeda motor dan sepeda listrik. Serta akan berkolaborasi untuk mobil listrik," tutur Rektor Universitas Surabaya, Benny Lianto.
Inovasi kendaraan listrik diharapkan menjadi solusi menggantikan kendaraan dengan confusion engine. Bagi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi. Kedepanya tim motor listrik Ubaya akan mengurus hak cipta agar bisa diproduksi massal. (Fauzi Pratama Ramadhan)