Jateng: Seorang pendaki asal Temanggung, Jawa Tengah, meninggal dunia karena diduga menderita sakit jantung setelah melakukan pendakian di Gunung Sagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Korban bernama Taat Puji, (58), pun memiliki keinginan untuk dimakamkan di sekitar gunung jika meninggal saat melakukan pendakian.
"Sempat foto-foto di sekitar base camp setelah salat Ashar, ia kemudian memesan teh manis kepada pemilik warung, dan setelah itu tiba-tiba terjatuh dan langsung tak sadarkan diri," kata Kapolsek Wanaraja AKP Maolana, Minggu, 5 Februari 2023.
Ia menuturkan kepolisian mendapatkan laporan adanya pendaki yang meninggal dunia di kawasan Gunung Sagara. Ia bersama personel menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Berdasarkan keterangan saksi, korban tiba di kawasan kaki Gunung Sagara Sabtu, 4 Februari 2023. Korban bersama seorang pendamping melakukan pendakian hingga ke puncak gunung sekitar pukul 13.00 WIB.
"Tak begitu lama berada di kawasan puncak gunung dan langsung turun kembali, sekitar pukul 16.30 WIB mereka sampai di base camp dan langsung istirahat," kata Maolana.
Korban sempat menunaikan salat Ashar, setelah itu ke warung memesan minuman teh manis. Tidak lama korban pingsan dan terjatuh, kemudian dibantu oleh pengunjung dan petugas jaga.
"Korban yang tidak sadarkan diri langsung dibawa ke rumah warga setempat, namun sesampainya di rumah warga, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Warga kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut pukul 21.00 WIB," jelas dia.
Maolana menuturkan berdasarkan permintaan keluarga korban, jasad pendaki tersebut tidak dilakukan autopsi. Korban dimakamkan di daerah gunung sesuai permintaannya.
"Sudah ada surat pernyataan di antaranya menerangkan jika mereka mengizinkan jasad almarhum dimakamkan di daerah Sagara," kata Maolana.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jateng: Seorang
pendaki asal Temanggung,
Jawa Tengah, meninggal dunia karena diduga menderita sakit jantung setelah melakukan pendakian di Gunung Sagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Korban bernama Taat Puji, (58), pun memiliki keinginan untuk dimakamkan di sekitar gunung jika meninggal saat melakukan pendakian.
"Sempat foto-foto di sekitar
base camp setelah salat Ashar, ia kemudian memesan teh manis kepada pemilik warung, dan setelah itu tiba-tiba terjatuh dan langsung tak sadarkan diri," kata Kapolsek Wanaraja AKP Maolana, Minggu, 5 Februari 2023.
Ia menuturkan kepolisian mendapatkan laporan adanya pendaki yang meninggal dunia di kawasan Gunung Sagara. Ia bersama personel menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Berdasarkan keterangan saksi, korban tiba di kawasan kaki Gunung Sagara Sabtu, 4 Februari 2023. Korban bersama seorang pendamping melakukan pendakian hingga ke puncak gunung sekitar pukul 13.00 WIB.
"Tak begitu lama berada di kawasan puncak gunung dan langsung turun kembali, sekitar pukul 16.30 WIB mereka sampai di
base camp dan langsung istirahat," kata Maolana.
Korban sempat menunaikan salat Ashar, setelah itu ke warung memesan minuman teh manis. Tidak lama korban pingsan dan terjatuh, kemudian dibantu oleh pengunjung dan petugas jaga.
"Korban yang tidak sadarkan diri langsung dibawa ke rumah warga setempat, namun sesampainya di rumah warga, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Warga kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut pukul 21.00 WIB," jelas dia.
Maolana menuturkan berdasarkan permintaan keluarga korban, jasad pendaki tersebut tidak dilakukan autopsi. Korban dimakamkan di daerah gunung sesuai permintaannya.
"Sudah ada surat pernyataan di antaranya menerangkan jika mereka mengizinkan jasad almarhum dimakamkan di daerah Sagara," kata Maolana.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)