"Kota Solo meski tidak berada dalam zona merah covid-19, namun posisinya di Jawa Tengah berada di 10 besar. Kita terus mengantisipasi. Selain menerapan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin, upaya terdekat, menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, warga perantau jangan mudik dulu. Nekat, ya kita isolasi di Benteng Vastenberg," kata Rudy, panggilan akrab Wali Kota Solo, di Loji Gandrung, Kamis, 3 Desember 2020.
Rudy menegaskan, apa pun alasannya, mereka yang datang ke Kota Solo akan diisolasi ke tenda tentara yang akan di dirikan di dalam tembok Benteng Vastenberg. Dua bangunan utama di Benteng Vastenberg yang sempat dipergunakan untuk isolasi mandiri perantau saat libur Hari Raya Idul Fitri, saat dipergunakan sebagai barak sementara pasukan Brimob.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Polisi Periksa 11 Saksi Terkait Kerumunan Acara Haul di Tangerang
Menurut Rudy, semua perantau atau pendatang yang masuk Kota Solo untuk berlibur Natal dan Tahun Baru wajib menjalani karantina di Benteng Vastenburg selama dua pekan atau 14 hari. Penerapan itu akan dimulai per 15 Desember mendatang.
"Kita sudah siapkan Tim Satgas Pemantau pintu masuk ke Solo di segala penjuru. Kita juga berkoordinasi dengan pihak pengelola bandara, stasiun dan terminal bus untuk membantu mengawasi dan mendata perantau yang datang pada masa libur Natal dan Tahun Baru," tegasnya.
Pemkot Solo juga akan menggalakkan jogo tonggo di kampung untuk mencatat pendatang dengan kendaraan pribadi agar bisa dibawa ke Benteng Vastenberg. "Jogo Tonggo kita minta lapor kalau ada pendatang. Nanti kita jemput ke rumahnya," kata Rudy.
(ALB)