Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan ada kasus klaster keluarga di Kabupaten Cianjur yang pengendaliannya cukup sulit. Apalagi, tak semua pasien terkonfirmasi positif di klaster keluarga itu mau diisolasi.
"Kalau untuk klaster keluarga, saya kira memang lebih sulit karena banyak sekali aksesnya," terang Yusman, Minggu, 29 November 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca juga: Rizieq Shihab Tinggalkan RS Ummi Lewat Gudang Obat
Teranyar kasus klaster keluarga di salah satu kampung di Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cianjur. Terdapat 18 orang yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Yang di Pamoyanan itu 18 orang. Tapi yang sudah diisolasi di Pusat Isolasi Vila Bumi Ciherang, itu ada 10 orang. Kami upayakan yang delapan orang juga diisolasi di pusat isolasi," ucap dia.
Bagi Yusman, klaster keluarga memang wajib diisolasi di pusat isolasi. Langkah itu untuk mempersempit penyebaran covid-19, minimalnya di lingkungan warga sekitar.
"Kalau tidak diisolasi, kami khawatirkan tidak disiplin. Misalnya masih memaksakan diri keluar rumah," jelasnya.
Yusman menuturkan delapan orang warga di Kelurahan Pamoyanan itu sempat menolak diisolasi. Namun dengan upaya persuasif dan edukatif, mereka akhirnya mau diisolasi.