"Tembok penahan tanah atau plengsengan tersebut longsor pada Rabu, 20 April setelah diguyur hujan deras," kata Penata Penanggulangan Bencana Muda BPBD Kabupaten Probolinggo, Abdullah, di Probolinggo, Kamis, 21 April 2022.
Baca: Sejumlah Daerah di Sulteng Rawan Banjir dan Longsor
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menjelaskan ketiga rumah yang terdampak longsoran tersebut di antaranya milik Bunasan (64), Nimah (64) dan Sanemah (62). Dari laporan di lapangan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor itu.
"BPBD dibantu warga memasang terpal untuk menahan tanah di area plengsengan longsor agar tidak terjadi longsor susulan," jelasnya.
Abdullah kembali mengatakan penutupan plengsengan longsor menggunakan terpal itu dilakukan oleh BPBD bersama warga sekitar sambil menunggu perbaikan oleh pemerintah.
"Plengsengan yang longsor itu panjangnya sekitar 50 meter. Pemasangan terpal dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan, karena plengsengannya berada di belakang rumah warga," ungkapnya.
Menurutnya ada lima rumah yang berada dekat dengan lokasi longsor, namun dua rumah lainnya tidak terdampak, karena jaraknya lebih jauh jika dibandingkan dengan tiga rumah yang terdampak.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu hati-hati dan waspada pada saat hujan deras dalam waktu yang lama," ujarnya.