Morowali: Aparat keamanan gabungan Polri dan TNI masih melakukan pengamanan di PT kawasan Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menyusul kerusuhan yang menewaskan dua pekerja di perusahaan Tiongkok itu beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto, mengatakan, secara umum kondisi di PT GNI sudah kondusif dan ribuan pekerja mulai beraktivitas kembali. Walau demikian, pengaman masih diberlakukan.
“Di sana (PT GNI) masih ada 709 personel gabungan Polri dan TNI melakukan pengamanan,” terangnya di Palu, Minggu, 22 Januari 2023.
Menurut Didik, sesuai instruksi pengamanan akan terus dilakukan hingga semua persoalan di PT GNI tuntas.
"Ketika persoalan di PT GNI selesai, baru personel gabungan ditarik," tegasnya.
Dalam pengamanannya, personel gabungan bertugas untuk melakukan pemeriksaan identitas bagi setiap karyawan yang ingin masuk kerja.
"Pemeriksaan itu sebagai upaya mengantisipasi dan memberikan rasa aman bagi pekerja,” ungkap Didik.
Ia menambahkan, untuk 17 tersangka kerusuhan saat ini masih diamankan di Polres Morowali demi menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Yang pasti Polda bertindak tegas. Dan berharap kerusuhan tidak lagi terjadi di PT GNI," imbuh Didik.
Bentrok antarpekerja Indonesia dengan TKA di PT GNI terjadi Sabtu hingga Minggu, 14-15 Januari 2023. Pemicunya karena ada ajakan mogok kerja pekerja Indonesia terkait tuntutan kepada perusahaan yang ditolak TKA.
Akibat bentrokan, satu karyawan pekerja Indonesia dan satu TKA tewas. Puluhan karyawan lainnya menjadi korban luka dan fasilitas perusahaan rusak karena dibakar. Dalam kasus ini, 17 karyawan yang merupakan pelaku kerusuhan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan kepolisian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Morowali: Aparat keamanan gabungan Polri dan TNI masih melakukan pengamanan di PT kawasan
Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menyusul kerusuhan yang menewaskan dua pekerja di perusahaan Tiongkok itu beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto, mengatakan, secara umum kondisi di PT GNI sudah kondusif dan ribuan pekerja mulai beraktivitas kembali. Walau demikian, pengaman masih diberlakukan.
“Di sana (PT GNI) masih ada 709 personel gabungan Polri dan TNI melakukan pengamanan,” terangnya di Palu, Minggu, 22 Januari 2023.
Menurut Didik, sesuai instruksi pengamanan akan terus dilakukan hingga
semua persoalan di PT GNI tuntas.
"Ketika persoalan di PT GNI selesai, baru personel gabungan ditarik," tegasnya.
Dalam pengamanannya, personel gabungan bertugas untuk melakukan pemeriksaan identitas bagi setiap karyawan yang ingin masuk kerja.
"Pemeriksaan itu sebagai upaya mengantisipasi dan memberikan rasa aman bagi pekerja,” ungkap Didik.
Ia menambahkan, untuk 17 tersangka kerusuhan saat ini masih diamankan di Polres Morowali demi menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Yang pasti Polda bertindak tegas. Dan berharap
kerusuhan tidak lagi terjadi di PT GNI," imbuh Didik.
Bentrok antarpekerja Indonesia dengan TKA di PT GNI terjadi Sabtu hingga Minggu, 14-15 Januari 2023. Pemicunya karena ada ajakan mogok kerja pekerja Indonesia terkait tuntutan kepada perusahaan yang ditolak TKA.
Akibat bentrokan, satu karyawan pekerja Indonesia dan satu TKA tewas. Puluhan karyawan lainnya menjadi korban luka dan fasilitas perusahaan rusak karena dibakar. Dalam kasus ini, 17 karyawan yang merupakan pelaku kerusuhan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan kepolisian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)