Sleman: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong perkembangan pilot project penanganan stunting melalui program beras fortifikasi. Hal itu disampaikan Ganjar saat memaparkan perkembangan pemberian beras fortifikasi Jawa Tengah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Kamis, 11 Mei 2023.
Program pilot project beras fortifikasi merupakan kerja kolaborasi antara Pemprov Jawa Tengah, Pemprov DIY, UGM dan Bank Jateng. Program ini difokuskan untuk menurunkan angka stunting yang menjadi salah satu indikator kemiskinan daerah.
"Maka kolaborasi dari beberapa pihak ada dari kampus, dari pemerintah termasuk kabupaten kota, termasuk komunitas, harapan kita stunting ini sedang kita keroyok," ujar Ganjar dalam keterangan resmi, diterima pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Beras fortifikasi diluncurkan sejak Februari 2023, saat musrenbang. Sebanyak 2 ton beras fortifikasi telah disalurkan kepada ibu hamil untuk mencegah stunting dan gizi buruk pada anak.
Seiring waktu, beras fortifikasi sebagai pilot project juga melibatkan 500 ibu hamil, 253 desa dan 5 kabupaten di Jawa Tengah. Yakni Kabupaten Brebes, Kabupaten Blora, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Temanggung.
Ganjar menerangkan data-data akurat dan riset terkini terkait jumlah ibu hamil dan balita di setiap daerah menjadi penting dilakukan. Hal itu agar program beras fortifikasi bisa berjalan lancar dari seluruh pihak yang berkolaborasi.
"Kita memastikan ibu-ibu hamil wabil khusus asupan gizinya itu harus bagus, diperiksa rutin, sehingga mereka yang berpartisipasi harapan kita juga memberikan catatan data seakurat mungkin," jelas Ganjar.
Selain beras fortifikasi, upaya lainnya yakni program perbaikan gizi melalui pengembangan telur omega yang dilakukan Fakultas Pertanian UGM. Menurut Ganjar, metode kolaborasi antar pemerintah dengan pihak lain sangat diperlukan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Model keroyokan inilah yang kita harapkan bisa kita melakukan percepatan penurunan angka stunting," ungkap Ganjar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Sleman: Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mendorong perkembangan
pilot project penanganan
stunting melalui program beras fortifikasi. Hal itu disampaikan Ganjar saat memaparkan perkembangan pemberian beras fortifikasi Jawa Tengah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Kamis, 11 Mei 2023.
Program
pilot project beras fortifikasi merupakan kerja kolaborasi antara Pemprov Jawa Tengah, Pemprov DIY, UGM dan Bank Jateng. Program ini difokuskan untuk menurunkan angka stunting yang menjadi salah satu indikator kemiskinan daerah.
"Maka kolaborasi dari beberapa pihak ada dari kampus, dari pemerintah termasuk kabupaten kota, termasuk komunitas, harapan kita stunting ini sedang kita keroyok," ujar Ganjar dalam keterangan resmi, diterima pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Beras fortifikasi diluncurkan sejak Februari 2023, saat musrenbang. Sebanyak 2 ton beras fortifikasi telah disalurkan kepada ibu hamil untuk mencegah stunting dan gizi buruk pada anak.
Seiring waktu, beras fortifikasi sebagai
pilot project juga melibatkan 500 ibu hamil, 253 desa dan 5 kabupaten di Jawa Tengah. Yakni Kabupaten Brebes, Kabupaten Blora, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Temanggung.
Ganjar menerangkan data-data akurat dan riset terkini terkait jumlah ibu hamil dan balita di setiap daerah menjadi penting dilakukan. Hal itu agar program beras fortifikasi bisa berjalan lancar dari seluruh pihak yang berkolaborasi.
"Kita memastikan ibu-ibu hamil wabil khusus asupan gizinya itu harus bagus, diperiksa rutin, sehingga mereka yang berpartisipasi harapan kita juga memberikan catatan data seakurat mungkin," jelas Ganjar.
Selain beras fortifikasi, upaya lainnya yakni program perbaikan gizi melalui pengembangan telur omega yang dilakukan Fakultas Pertanian UGM. Menurut Ganjar, metode kolaborasi antar pemerintah dengan pihak lain sangat diperlukan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Model keroyokan inilah yang kita harapkan bisa kita melakukan percepatan penurunan angka stunting," ungkap Ganjar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)