Hevearita yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang, akhirnya dilantik sebagai wali kota definitif meneruskan sisa periode 2021-2026 menggantikan Hendrar Prihadi.
"Penanganan rob harus jadi prioritas. Bu Wali (wali kota) harus punya terobosan baru. Ini kan tiap tahun terjadi," kata Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyoe Winarto, di Semarang, Rabu, 1 Februari 2023.
Baca: Akibat Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah di Pantura Jateng Rusak Dihantam Gelombang |
Sosok yang akrab disapa Liluk itu mengakui sudah banyak upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi rob, termasuk dengan membuat tanggul sungai-sungai yang bermuara ke laut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun rob itu tetap masuk ketika ketinggiannya permukaan air laut sudah melebihi tanggul. Apalagi jika dibarengi dengan hujan yang menyebabkan debit air di sungai meningkat.
"Selama ini kan mengandalkan tanggul dan pompa. Makanya, harus ada terobosan baru, berkoordinasi dengan pihak yang berkompeten menangani itu, kementerian terkait," jelas Wahyoe.
Menurut dia langkah penanganan rob juga bisa mengadopsi sistem yang diterapkan di negara lain, seperti Belanda yang dikenal sepertiga wilayah negaranya berada di bawah permukaan laut.
"Bisa juga mencontoh negara lain untuk penanganan rob. Yang jelas harus melakukan terobosan baru, misalnya buat bendungan, atau bagaimana. Rob ini harus jadi prioritas PR (pekerjaan rumah)," ungkapnya.
Sejumlah PR lainnya, kata dia, Hevearita harus meneruskan program-program yang sudah direncanakan wali kota sebelumnya, termasuk yang sempat mandek akibat pandemi covid-19.
"Tidak kalah penting, hubungan antara eksekutif dan legislatif. Kami harap bisa saling 'support'. Karena sebelumnya, dengan Mas Hendi (Hendrar Prihadi) sudah terjalin hubungan baik," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id