"Makanya kami akan terus meningkatkan kapasitas rawat bagi pasien covid-19. Di sisi lain, kami juga terus berupaya mengendalikan angka penyebaran covid-19," kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak, di Surabaya, Kamis, 7 Januari 2021.
Baca: PSBB Ketat, Pemkot Tangsel Optimalkan 3T
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Emil menjelaskan salah satu contohnya ada 935 kasus covid-19 baru per Kamis, 31 Desember 2020, kemudian ada tambahan 887 kasus baru per Jumat, 1 Januari 2021.
Lalu ada penambahan 723 kasus per Sabtu, 2 Januari 2021. Kemudian penambahan kasus baru covid-19 di Jatim sempat melandai 599 kasus per Minggu, 3 Januari 2021. Namun, penambahan kasus baru meroket lagi sebanyak 709 pada Senin, 4 Januari 2021.
Selanjut pada Selasa, 5 Januari 2021, ada penambahan 727 kasus baru. Ada penambahan 845 kasus baru per Rabu, 6 Januari 2021, dan terus meningkat 857 kasus baru covid-19 per hari ini, Kamis, 7 Januari 2021.
Tak hanya itu, kasus kematian akibat covid-19 di Jatim di hari yang sama juga mencatatkan rekor baru, bertambah 68 kasus dan menjadi yang tertinggi secara nasional. Selanjutnya di posisi kedua adalah Jawa Tengah 47 kasus, dan DKI Jakarta 21 kasus.
Dengan penambahan tersebut, jumlah total kematian pasien positif covid-19 di Jatim sebanyak 6.241 orang. Jumlah itu juga yang tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia, disusul Jateng 3.935 kasus dan DKI Jakarta 3.403 kasus.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) covid-19. Karena hanya dengan cara disiplin prokes yang efektif mencegah penularan covid-19," jelas Emil.
Sedangkan yang terkonfirmasi sembuh bertambah 857 menjadi 77.102 orang. Angka kesembuhan itu juga yang tertinggi setelah DKI Jakarta sebanyak 176.736 orang dan Jabar 78.729 orang.
Sebelumnya mantan Bupati Trenggalek itu sudah meninjau kesiapan dua tempat isolasi pasien covid-19. Yakni di Asrama Haji Surabaya dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.
Menurut Emil di Asrama Haji Surabaya terdapat kapasitas yang cukup memadai untuk mengantisipasi jika ada tambahan kasus yang besar. "Kami mengapresiasi upaya Pemkot Surabaya untuk memastikan ketersediaan Asrama Haji ini bagi pasien covid-19," ujarnya.
Sementara di BPSDM Jatim, telah disiapkan sebanyak tiga asrama yang diperuntukkan bagi tempat isolasi mandiri. Namun bila pasien melonjak, maka BPSDM Jatim akan memungsikan sebanyak enam asrama.
(DEN)