Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat meninjau vaksinasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat pada Rabu (29/6/2022). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat meninjau vaksinasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat pada Rabu (29/6/2022). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Bekasi Wajibkan Vaksin Hewan Kurban Luar Daerah

Antara • 30 Mei 2023 13:07
Cikarang: Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mewajibkan pemberian vaksinasi terhadap hewan kurban yang datang dari luar daerah maksimal 21 hari sebelum dipotong untuk memastikan dapat dikonsumsi dengan aman saat Hari Raya Iduladha.
 
"Hewan kurban terutama dari daerah yang ada kasus PMK (penyakit mulut dan kuku) serta LSD (Lumpy Skin Disease) diwajibkan telah menerima vaksinasi dan terjamin kesehatannya," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwian Wahyudiharto di Cikarang, Selasa, 30 Mei 2023.
 
Ia mengatakan penjual hewan kurban diharuskan memiliki bukti surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal. Jika tidak ada bukti telah divaksinasi, tidak dibolehkan untuk diperjualbelikan di Kabupaten Bekasi.
Menurutnya Kabupaten Bekasi menjadi daerah tujuan penjualan hewan kurban dari beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, NTB, dan Bali. Jumlah hewan kurban dari daerah tersebut akan meningkat menjelang Hari Raya Iduladha setiap tahun.
 
Baca juga: Antisipasi Penyakit, Hewan Kurban dari Luar Daerah Wajib Divaksinasi

"Jadi kalau belum terjamin kesehatannya belum boleh masuk ke Kabupaten Bekasi, bahkan kita syaratkan agar ada uji laboratorium dari daerah asal. Kalau dari hasil uji ada penyakit menular ya tentu tidak boleh masuk ke sini," terang dia.
 
Pihaknya memastikan hewan kurban asal Kabupaten Bekasi dalam kondisi sehat mengingat vaksinasi dan pengecekan terhadap hewan ternak lokal dilakukan secara rutin serta berkelanjutan.
 
"Kalau hewan kurban dari luar daerah saat diantar ke sini melintasi beberapa wilayah atau kota. Di daerah yang dilintasi kita belum tahu apakah ada penularan penyakit atau tidak," terang dia.
 
Dwian mengungkapkan saat ini jumlah hewan ternak yang terdeteksi menderita PMK di Kabupaten Bekasi terus berkurang menyusul pemberian vaksinasi keliling secara masif sedangkan untuk penyakit LSD relatif mudah dideteksi, layaknya penyakit cacar pada manusia.
 
"LSD itu penyakit cacar pada hewan, tinggal dilihat saja pada kulit hewan ada bintik penyakit tidak. Sama halnya seperti manusia, kalau ada bintik-bintik, bisa dipastikan hewan tersebut menderita LSD," ucapnya.
 
Baca juga: Dompu Manfaatkan Tol Laut Kirim Sapi Potong ke Jawa

Pemerintah daerah menerjunkan tim medis berjumlah 30 orang terdiri atas petugas medis dan paramedis kesehatan hewan menjelang momentum Hari Raya Iduladha tahun ini.
 
Tim ini bertugas melakukan pengawasan terhadap hewan kurban yang ada di Kabupaten Bekasi, terutama terkait kelayakan hewan tersebut dijadikan kurban pada hari raya nanti.
 
"Syarat kurban itu cukup umur dan sehat. Tim ini akan melakukan pemeriksaan ante mortem di pasar hewan dan lapak-lapak pedagang hewan kurban," jelas dia.
 
Sementara untuk pemeriksaan post mortem dilakukan saat penyembelihan di masjid-masjid atau tempat lain yang dijadikan lokasi pemotongan hewan kurban. "Tim medis ini akan terjun langsung pada minggu kedua Juni 2023," imbuhnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(MEL)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif