"Kita enggak sanggup ikutin harga ritel modern yang menjual Rp14 ribu perliter. Pertanyaan saya, kenapa Pemerintah ketika menetapkan harga Rp14 ribu pada Minggu lalu, tidak juga memberikan pasokan minyak goreng seharga itu ke kami, hanya minimarket saja," kata agen bahan kebutuhan pokok di Pasar modern BSD, Lilis, Senin, 24 Januari 2022.
Baca: Produsen Bakso Berbahan Ayam Tiren di Bantul Minta Maaf
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Atas kondisi itu, Lilis mengaku masih menjual harga minyak goreng di tokonya dengan harga lama sebesar Rp40 ribu per dua liter. Menurut dia jika harus menjual dengan harga Rp14 per liter akan merugi.
"Modalnya saja jauh, saya beli Rp18.500," jelasnya yang sudah berjualan sejak 2004 di Pasar Modern BSD.
Meski tetap dipatok harga dengan harga lama, Lilis mengaku, minyak goreng kemasan yang dijual di tokonya itu tetap laku terjual. Pasalnya peritel modern yang menjual harga minyak seharga Rp14 ribu tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar di BSD.
"Laku juga sih, karena stok di ritel modern itu enggak banyak. Saya jual Rp40 ribu tetap laku ini sudah mau habis," ungkapnya.
Dengan masih mahalnya harga minyak goreng saat ini, dia berharap Pemerintah Pusat kembali menggelar pasar murah dan memberikan pasokan dengan harga yang sama ke pedagang kecil.
"Kalau melihat situasi ini harusnya digelar operasi pasar. Nah masyarakat dan pedagang kecil juga diberikan hak yang sama untuk menjalankan usahanya," ujarnya.