"Hal ini meningkatkan potensi terbentuknya awan cumulonimbus," kata BMKG seperti disitat dari situs resminya, Sabtu, 28 November 2020.
BMKG menjelaskan awan cumulonimbus berpotensi menyebabkan hujan es, hujan lebat, angin kencang tiba-tiba, serta petir. Diseminasi informasi peringatan dini cuaca ekstrem dipastikan telah dikirimkan sebelum kejadian untuk wilayah-wilayah terkait.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan
Hujan es melanda Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 19 November 2020, sekitar pukul 12.30 WITA. Fenomena ini terekam video yang beredar di media sosial
Selang tiga hari, hujan es melanda Desa Tista, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng, Bali, Minggu, 22 November 2020, pukul 12.30 - 14.30 WITA. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kerusakan akibat kejadian ini.
(OGI)