"Trennya (covid-19) semua relatif membaik walaupun BOR-nya masih di atas 60 persen, tapi sudah mulai membaik," kata Emil di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 22 Januari 2021.
Emil menerangkan, tingkat persentase penggunaan tempat tidur di rumah sakit masih tinggi, lantaran kapasitas bed di rumah sakit bertambah. Tapi angka kasus positif covid-19 melandai.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Melandai itu bukan enggak ada kasus baru, tapi kasus harian itu angkanya tidak melonjak. Ini adalah hal yang baik yang harus kita apresiasi," jelasnya.
Oleh karena itu, Emil mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang berencana memperpanjang PPKM. Dia berharap masyarakat tidak takut dengan penerapan PPKM.
"Kami berharap tidak menjadi momok, saat masyarakat mendengar kata PPKM itu," ujarnya.
Baca: Bupati Karanganyar Pilih Tak Perpanjang PPKM
Emil menegaskan, PPKM diterapkan untuk mencegah kegiatan yang tidak bermanfaat, terutama saat malam hari. Bukan mencegah masyarakat untuk makan dan mengunjungi pusat perbelanjaan.
"Tapi kita mengkhawatirkan kegiatan yang sifatnya ini risiko tinggi tapi manfaatnya enggak sebanding dengan mudaratnya atau bahasa gaulnya cangkrukan malam itu harus kita hindari," ungkapnya.
Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali diperpanjang pemerintah. PPKM jilid dua akan diterapkan dua pekan (14 hari) mulai 26 Januari-8 Februari 2021.
PPKM masih diterapkan di tujuh provinsi, sama seperti jilid pertama. Di antaranya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Perpanjangan ini karena dampak yang belum signifikan pada PPKM jilid pertama, 11-25 Januari 2021. Tercatat hanya dua dari tujuh provinsi yang berhasil menekan angka penularan Covid-19.
(LDS)