"Ini akan mencederai perasaan publik. Publik butuh yang konkret dan dirasakan langsung," kata Muradi di Bandung, Minggu, 17 November 2019.
Muradi menerangkan pembangunan yang dilakukan gubernur dan jajarannya di pemerintahan harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Dia menekankan Emil harusnya mendahulukan kebutuhan masyarakat seperti penambahan ruang kelas baru, pembangunan rumah sakit, dan infrastruktur untuk menunjang mobilitas masyarakat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Itu harusnya didahulukan. Kalau kita (Emil) punya keinginan, harus seirama dengan yang ada di masyarakat. Jangan sampai yang di masyarakat, berbeda dengan yang dia inginkan," jelasnya.
Dia menilai kolam renang merupakan kebutuhan pribadi sehingga kurang tepat apalagi menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Jika ingin dipaksakan, Muradi berharap, Emil bisa memberi alasan logis ke masyarakat maupun legislatif.
"Selama tidak bisa dijelaskan secara konseptual, normatif, itu akan jadi masalah," ujarnya.
Dia mengatakan alasan cedera kaki tidak bisa diterima. Jika memang benar sakit, Emil lebih baik melakukan terapi berenang di kolam renang publik yang sudah ada.
Dengan begitu, Emil bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat, kolam renangnya pun tidak menjadi beban negara ketika Emil sembuh dan tidak memerlukannya lagi.
"Secara normatif, dia tidak punya landasan politik yang cukup baik. Kalau tidak jadi gubernur lagi, kan jadi beban kepala daerah berikutnya. Jangan sampai RK enggak jadi gubernur lagi, kolamnya jadi terbengkalai," tandasnya.
(LDS)