"Beberapa rumah sakit salah satu kendalanya adalah keterbatasan, bukan kurang. Kami berupaya bagaimana mencoba memenuhi kebutuhan itu," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, Selasa, 24 November 2020.
Pembajun mengatakan, kebutuhan ratusan tenaga kesehatan itu dari berbagai keahlian. Beberapa di antaranya, seperti dokter, radiografer, hingga Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, angka pengajuan itu telah disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit rujukan covid-19. Ia berharap bisa segera memperoleh respons dari Kementerian Kesehatan.
"Kita belum dapat feedback (dari Kemenkes). Dapatnya berapa (tenaga kesehatan), ya enggak tahu," ungkapnya.
Baca juga: Guru di Aceh Bakal Pakaikan Masker Serentak untuk Sejuta Siswa
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, Yuli Kusuma Astuti, menuturkan, kebutuhan untuk penanganan covid-19 saat ini tak hanya sumber daya manusia. Ia mengatakan pemerintah DIY juga mengajukan tambahan tempat tidur (bed) pasien.
"Penambahan jumlah bed itu tidak linear dengan jumlah nakes (tenaga kesehatan), karena untuk merawat satu pasien itu membutuhkan banyak tenaga, baik dokter maupun perawat," ungkapnya.
Ia menyatakan, penambahan pasien covid-19 yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir membuat kebutuhan tenaga kesehatan dan kelengkapan fasilitas menjadi mendesak. Menurut dia, kebutuhan mendesak saat ini yakni untuk merawat pasien dalam kondisi darurat atau di ICU.
"Untuk merawat (pasien di) ICU itu harus membutuhkan pelatihan yang cukup banyak baru bisa memberikan perawatan pasiennya," ujar dia.
Jumlah kasus covid-19 di DIY saat ini sebanyak 5.303. Dari jumlah itu, 3.997 pasien telah dinyatakan sembuh, 133 meninggal, dan sisanya masih dirawat.
(MEL)