Makassar: Angka kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Selatan turun sebesar 24 persen selama Operasi Patuh Pallawa 2024. Angka tersebut dibandingkan dengan kasus kecelakaan lalu lintas pada operasi patuh tahun sebelumnya.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Amin Toha, mengatakan dari pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2024, tercatat sebanyak 106 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Sulawesi Selatan.
"Dari operasi ini tercatat bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas turun 24%, dari 140 menjadi 106 kasus," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 23 Juli 2024.
Sejalan dengan turunnya angka kecelakaan lalu lintas korban akibat hal itu juga turun drastis yang mencapai 55 persen. Tidak hanya itu luka akibat kecelakaan juga turun hingga 54 persen.
"Untuk kerugian materiil saat ini sebesar Rp90.500.100, turun 64% dibandingkan dengan Tahun 2023," ungkap Amin.
Dirlantas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol I Made Agus Prasatya, meyebutkan keberhasilan ini berkat dukungan dan arahan Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi yang menekankan pentingnya pelaksanaan operasi secara profesional, prosedural, persuasif, dan humanis, serta dukungan masyarakat.
"Disiplin dalam berlalu lintas harus ditanamkan dalam diri setiap individu. Hanya dengan kerjasama yang baik antara aparat penegak hukum dan masyarakat, kita dapat menciptakan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib," ujar dia.
Operasi Patuh masih berlangsung hingga 28 Juli 2024. Satgas akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait guna mencegah pelanggaran lalu lintas serta mengurangi jumlah dan fatalitas korban kecelakaan di wilayah hukum Polda Sulsel.
Selain itu, selama operasi pihaknya telah melaksanakan kegiatan preemtif sebanyak 116.574 kali melalui kegiatan penerangan, penyuluhan, dan penyebaran atau pemasangan.
Kemudian untuk penerangan atau penyuluhan terbanyak dilakukan melalui media sosial yaitu sebanyak 89.475 kali, kemudian melalui penyebaran Leaflet dan stiker himbauan lalu lintas sebanyak 21.363 lembar.
Ia menambahkan, juga telah dilaksanakan 16.858 kegiatan preventif, terdiri dari 12.152 kali kegiatan penjagaan dan pengaturan (Gatur) serta 4.240 kegiatan patroli ke lokasi rawan macet dan laka lantas.
Makassar: Angka kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Selatan turun sebesar 24 persen selama Operasi Patuh Pallawa 2024. Angka tersebut dibandingkan dengan
kasus kecelakaan lalu lintas pada operasi patuh tahun sebelumnya.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Amin Toha, mengatakan dari pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2024, tercatat sebanyak 106 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Sulawesi Selatan.
"Dari operasi ini tercatat bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas turun 24%, dari 140 menjadi 106 kasus," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 23 Juli 2024.
Sejalan dengan turunnya angka kecelakaan lalu lintas korban akibat hal itu juga turun drastis yang mencapai 55 persen. Tidak hanya itu luka akibat kecelakaan juga turun hingga 54 persen.
"Untuk kerugian materiil saat ini sebesar Rp90.500.100, turun 64% dibandingkan dengan Tahun 2023," ungkap Amin.
Dirlantas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol I Made Agus Prasatya, meyebutkan keberhasilan ini berkat dukungan dan arahan Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi yang menekankan pentingnya pelaksanaan operasi secara profesional, prosedural, persuasif, dan humanis, serta dukungan masyarakat.
"Disiplin dalam berlalu lintas harus ditanamkan dalam diri setiap individu. Hanya dengan kerjasama yang baik antara aparat penegak hukum dan masyarakat, kita dapat menciptakan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib," ujar dia.
Operasi Patuh masih berlangsung hingga 28 Juli 2024. Satgas akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait guna mencegah pelanggaran lalu lintas serta mengurangi jumlah dan fatalitas korban kecelakaan di wilayah hukum Polda Sulsel.
Selain itu, selama operasi pihaknya telah melaksanakan kegiatan preemtif sebanyak 116.574 kali melalui kegiatan
penerangan, penyuluhan, dan penyebaran atau pemasangan.
Kemudian untuk penerangan atau penyuluhan terbanyak dilakukan melalui media sosial yaitu sebanyak 89.475 kali, kemudian melalui penyebaran Leaflet dan stiker himbauan lalu lintas sebanyak 21.363 lembar.
Ia menambahkan, juga telah dilaksanakan 16.858 kegiatan preventif, terdiri dari 12.152 kali kegiatan penjagaan dan pengaturan (Gatur) serta 4.240 kegiatan patroli ke lokasi rawan macet dan laka lantas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)