"Adanya PIM ini maka tidak aka ada lagi ikan nelayan yang terbuang sia-sia atau tidak terjual karena tidak bisa dipasarkan," kata Herman Deru usai menghadiri Launching PIM dan Grand Launching Pasar Laut Indonesia bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, Jumat, 6 November 2020.
Baca: Sleman Tetapkan Tanggap Darurat Erupsi Merapi Hingga 30 November
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Herman menjelaskan keberadaan PIM juga menjadi momentum untuk merubah pola pikir terhadap pasar tradisional yang terkesan kotor. PIM yang dihadirkan di Palembang ini selain modern infrastrukturnya, transaksinya juga modern karena bisa dilakukan non tunai.
Herman juga mengucapkan terima kasih kepada Edhy Prabowo. Dirinya juga merasa bangga atas ditunjuknya Sumsel sebagai daerah tujuan lokasi dibuatnya Pasar Ikan Modern yang pertama di luar Jawa dan yang pertama di pulau Sumatra.
Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan berkenan hadir langsung melaunching PIM dan Grand Launching Pasar Laut Indonesia di Sumsel. "PIM ini merupakan yang pertama di Sumatera dan di luar jawa. Ini sangat luar biasa karena sangat membantu nelayan Sumsel," ungkapnya.
Sementara Edhy Prabowo mengatakan PIM dan Launching Pasar Laut Indonesia merupakan Program Bangga Buatan Indonesia-KKP yang bertujuan untuk mendorong hasil produksi ikan sampai ke konsumen.
"Disini kita bisa melakukan pengelolahan ikan secara langsung. Beli di lantai pertama dan bisa dimasak serta dimakan di lantai dua. Tidak perlu khawatir lagi dengan lingkungan pasar yang kotor," katanya.
(DEN)