"Ketinggian air bervariasi antara 40 centimeter sampai dengan 1,5 meter, yang merendam rumah di belasan desa di tiga kecamatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, saat dikonfirmasi.
Baca: BPBD Mataram Siagakan Satgas Patroli ke Daerah Rawan Bencana
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adapun belasan desa yang terendam banjir itu, yakni tujuh desa seperti di Desa Kewadung Kulon, Kedawung Wetan, Trewung, Plososari, Kalipang di Kecamatan Grati. Lalu di Kecamatan Winongan, banjir terjadi di Desa Winongan Lor, Winongan Kidul, Prodo dan Bandaran.
Sedangkan di Kecamatan Rejoso, banjir terjadi di Desa Toyaning, Sadengrejo dan Patuguran banjir. "Akibat banjir ini, jalur pantura Jalan Raya Ngopak tergenang air. Namun lalu-lintas dari Probolinggo-Pasuruan masih tetap lancar," jelasnya.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika sejumlah wilayah di Jatim masih berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan. Koordinator data dan informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto, mengatakan waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.
Teguh mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir dan juga angin kencang. Puluhan daerah di Jatim berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Misalnya Kota Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan," ujar Teguh.