“Keempat korban berhasil dievakuasi oleh petugas sedangkan satu lainnya masih dalam proses evakuasi, dilaporkan pada pukul 21.00 WIB,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Selasa, 17 November 2020.
Jati menambahkan, bencana tanah longsor juga mengakibatkan empat unit rumah rusak berat. Bencana dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi serta kontur tanah yang terjal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Dua desa yang terdampak di Kecamatan Sumpiuh ini adalah Desa Bogangin dan Banjarpanepen,” terangnya.
Baca: Longsor di Banyumas, 1 Tewas dan 3 Orang Hilang
Dia melanjutkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Banyumas segera melakukan proses evakuasi korban. Dia mengaku, petugas gabungan dari BPBD, SAR, TNI, Polri, sukarelawan dan warga mengalami kendala.
“Medan terdampak sulit untuk dijangkau para petugas karena akses jalan utama ke lokasi tertutup material longsor,” ucapnya.
Dia menerangkan, BPBD dan warga setempat membersihkan material longsor usai proses evakuasi. Pembersihan dilakukan dengan alat berat.
“Bupati Banyumas telah meninjau lokasi dan memberikan arahan penanganan darurat kepada para petugas,” katanya.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Banyumas termasuk wilayah dengan kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk tanah longsor. Sebanyak 22 kecamatan berada pada kawasan bahaya pada kategori tersebut, salah satunya Kecamatan Sumpiuh.
(LDS)