"Ini sudah tinggi sekali," tegas Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang Kohar Hari Santoso melansir Media Indonesia, Selasa, 1 Desember 2020.
Dia menerangkan, melonjaknya jumlah pasien memaksa RSSA mengatur perawatan pasien yang baru datang di UGD maupun yang sudah dinyatakan sembuh. Namun, pihaknya masih menerima pasien.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Akan tetapi, kami harus mengatur, ada yang pulang atau menunggu di UGD," katanya.
Baca: Kota Tangerang Kembali Zona Merah Covid-19
Dia menjelaskan, perluasan fasilitas perawatan diperlukan lantaran kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien covid-19 saban harinya fluktuatif terisi antara 80% sampai 86%. Solusinya, RSSA Malang harus menyiapkan tempat pelayanan kesehatan yang lebih luas.
"Kami akan merancang tempat lebih besar untuk dijadikan ruang perawan covid-19," imbuhnya.
Bahkan, lanjutnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memerintahkan segera membuka rumah sakit lapangan secara bertahap. Tahap awal untuk kapasitas 100 orang.
"Tadi malam saya dipanggil Ibu Gubernur untuk membuka rumah sakit lapangan berkapasitas 300 orang," tuturnya.
Baca: Rajin Tracking, Kasus Covid-19 di Bekasi Mencapai 10.095
Selain menyiapkan penambahan fasilitas kesehatan bagi pasien covid-19, lanjutnya, diharapkan masyarakat dan keluarga melakukan pencegahan. Sehingga tidak tertular virus korona.
"Kalau pun tertular, jangan sampai sakit. Sebab, rumah sakitnya penuh," ujarnya.
Dia meminta masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan melakukan gerakan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman. Protokol kesehatan di tempat publik harus terus dilakukan dan dipatuhi.
(LDS)