"Dua hari berturut-turut telah terjadi gempa bumi vulkanis dangkal," ujar Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Lilik Kurniawan, melansir Mediaindonesia.com, Jumat, 17 Juli 2020.
Dia menerangkan, adanya gempa bumi vulkanis dangkal merupakan salah satu indikator adanya aktivitas atau erupsi. Pihaknya telah berkirim surat ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X perihal kondiri Merapi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"BNPB sudah mengirim surat ke Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur DIY agar menyikapi dan mewaspadainya," imbuhnya.
Baca: Merapi Bergemuruh
Lilik mengungkap, aktivitas Merapi pada Rabu malam, 15 Juli 2020, memunculkan guguran disertai suara gemuruh, terdengar hingga ke Desa Krinjing di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berjarak 5 kilometer dari puncak Merapi. Suara gemuruh terdengar dua kali.
Sementara itu, Kepala Desa Krinjing, Ismail, mengungkap suara gemuruh Merapi terdengar sekitar 30 detik. Suara gemuruh Merapi cukup keras.
"Gemuruh sangat singkat," ucapnya.
Selain Gunung Merapi, pada Kamis, 16 Juli 2020, Gunung Raung yang berada di perbatasan Banyuwangi-Jember-Bondowoso, Jawa Timur juga mengalami erupsi. Asap berwarna cokelat keluar dari puncak Raung.
"Dari pagi hingga siang juga terlihat asap," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Raung, Mukijo.
(LDS)