"Dalam penangkapan itu kita mengamankan satu rangkaian bom dan senjata angin laras panjang," kata, Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam, di Makassar, Kamis, 7 Januari 2021.
Tidak hanya itu, polisi juga menyita beberapa senjata tajam jenis parang, samurai, dan busur. Selain itu petugas juga menemukan buku-buku yang diduga berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan itu.
Dia menerangkan, barang bukti tersebut berasal dari sejumlah lokasi penangkapan. Yakni di Vila Mutiara, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Sudiang Raya, dan Kecamatan Tallo.
Baca: Terduga Teroris di Makassar Jadi Donatur Pemboman Gereja di Filipina
Jenderal bintang dua itu menekankan, puluhan orang yang ditangkap telah memenuhi unsur teror. Seperti berafiliasi dengan jaringan teroris seperti ISIS, dan sudah menyiapkan aksi teror dengan latihan menembak dan naik gunung.
"Kemudian kelompok ini terlibat dalam aksi teror pengeboman (di Filipina)," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 20 terduga teroris ditangkap di Kota Makassar. Penangkapan dilakukan di beberapa lokasi, salah satunya di Perumahan Villa Mutiara, Rabu, 6 Januari 2021 kemarin.
Dua dari puluhan yang ditangkap tewas ditembak, lantaran mencoba melawan. Sementara lainnya kini tengah diperiksa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(LDS)