"Kemarin dengan OPD (organisasi perangkat daerah) saya masih bisa tegar. Tapi sekarang dengan Bapak (Wahidin Halim) saya rasanya tidak bisa menahan rasa haru ini. Terima kasih," ujar Andika, Sabtu, 14 Mei 2022.
Andika meminta maaf kepada Wahidin Halim jika selama mendampingnya terdapat kekurangan dan kesalahan. Andika mengaku dirinya sejak awal berniat tulus menjadi pendamping Wahidin Halim dalam memimpin Banten.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Insyaallah saya tidak pernah punya pikiran dan niat negatif sedikitpun kepada Bapak (Wahidin Halim)," ucap dia.
Baca: Kemendagri Siapkan Penggantian 101 Jabatan Kepala Daerah
Andika menganggap Wahidin sebagai sosok orang tua sekaligus guru. Ia mengaku mendapat banyak pelajaran baik dalam dunia kerja maupun politik.
"Beliau teladan bagi saya, mematangkan mental saya sebagai politisi muda," katanya.
Sementara itu, Wahidin menilai Andika sosok yang tulus dan santun. Wahidin tak pernah punya alasan untuk sakit hati kepadanya. Menurutnya, Andika telah dianggap seperti anaknya sendiri.
"Saya dulu jadi wali kota (Wali Kota Tangerang) juga punya wakil, tapi tidak seperti Andika," kata Wahidin.
Wahidin mengaku selama memimpin Banten berdua, mereka cukup solid dalam membangun Banten. Wahidin mengeklaim itu dibuktikan dengan banyaknya keberhasilan yang sudah terwujud di Banten.
"Dan itu semua bukan hanya keberhasilan kita berdua, tapi keberhasilan rakyat Banten yang juga kerja keras para Kepala OPD yang sudah membantu kami berdua," jelasnya.
Wahidin berpesan kepada Al Muktabar yang kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Banten agar dapat melanjutkan pembangunan di Tanah Jawara.